hamba buka dengan bismilah.
inilah syair pahlawan daerah.
jangan lihat tinggi rendah pangkatnya.
jangan pula dari umurnya.
tak pula ingin patik urutkan.
yang mana ingat itu duluan.
kalau syair ini berantakan.
mohonkan maaf atas kehilafan.
ada yang datang dari muara dua
itu pahlawan akmal namanya
jikalau dengar ceritanya
semangat kita menyala-nyala
meski dia prajurit dusun
belanda masuk tak diberi ampun
barisan pemuda dia susun
intai musuh di balik rumpun
dia hadang belanda di cipatuhu
tembak menembak habiskan peluru
akmal ditangkap rakyat diberi tahu
ditelanjangi dibikin malu.
konon akmal di bawa ke ranau
dimasukkan karung bak buah enau
itu belanda nuraninya silau
agar rakyat menjadi risau
dia berperang tak kenal lelah
dikepung belanda dusunya
dibakar habis harta rakyatnya
akmal menghilang itu sebabnya
sejawatnya alamsyah ratuprawira negara
bersama makmun murod membela negara
dia bersahabat dengan ki hadjar dewantara
waktu mengenyam ilmu di jayakarta
dia pendiri syarekat islam sumsel
meskipun keluar masuk sel
dengan agus salim dan sukarno satu rel
tak henti berjuang bak mesin disel
jasanya akmal tak terkira
meskipun namanya tak tertera
di jalanan ibu kota negera
mapun dalam buku sejarah
syair ini berhenti dulu
mohon ampun beribu-ribu
kalau jari besok tak kelu
kubuat lagi pahlawan di ulu.
No comments:
Post a Comment